Banyaknya pengembangan produk kawat akhirnya membuat para pelaku bisnis ini tidak terpaku kepada satu jenis produk. Tapi bisa menjual bermacam jenis produk kawat sesuai kebutuhan masyarakat. Pada gilirannya, dapat menjaga kelangsungan bisnis.
Bevananda adalah bukti konkret. Perusahaan ini sejak awal hanya berfokus pada produk-produk yang terbuat dari bahan baku kawat baja. Tidak ada yang lain. Dan kesetiaan selama 20 tahun itu kini berbuah manis, Bevanda merupakan produsen bronjong kawat anyaman mesin, kawat harmonica, welded wire mesh galvanized terbesar kapasitasnya di Indonesia.
“Kapasitas kawat bronjong kami sebesar 500 ribu unit per tahun, kemudian kawat harmonika 1 juta m2 per tahun, kemudian kapasitas produksi welded wire mesh kami mencapai 4050 km per tahun,” tutur Factory dan Marketing Director Bevananda Agus Setiono Tjahajanto.
Kawat bronjong Bevananda bahkan telah digunakan di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Tidak seperti buatan Tiongkok, Bevananda menjamin kawat buatan tidak mudah berkarat karena dilapisi galvanis bermutu tinggi.
“Kami punya motto ‘Tenang Saja Kami Menjamin Anda’. Maksudnya, kami bukan sekedar menyediakan barang, tapi memberikan jaminan mutu atas barang tersebut. Jadi konsumen tenang, tidak perlu memikirkan hal-hal sepele, misalnya kuatir kawat bronjong karatan, terlepas, atau putus. Kalau pakai produk Bevananda, itu tidak mungkin terjadi. Maka konsumen tenang saja,” papar pria yang berlatar belakang Teknik Industri ini.
Bermain di Mutu
Persaingan bisnis ini paling deras datang dari Tiongkok. Selain harganya murah, barang-barang Tiongkok faktanya juga mudah di dapat di pasaran. Produk-produk Tiongkok sekilas memang mirip-mirip dengan produk lokal.
“Bahkan produk kita pernah dicoba ditiru oleh Tiongkok, saya tahu persis karena saya mendapat laporan tapi mereka gagal karena begitu diproduksi, semua kawatnya bengkok, tidak rata,” kata Agus sembari tersenyum.
Rahasianya menurut Agus adalah terletak pada teknologi mesinnya. Mesin yang digunakan Bevanda adalah berteknologi tinggi yang langsung diimpor dari Swiss dengan sistem yang customizes, atau mesin dibuat sesuai pesanan Bevananda.
Bevananda memiliki rantai poduksi yang diawasi secara ketat di setiap lini. “Setiap tahapan dalam produksi kami, selalu melewati tahapan yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku kawat, pemrosesan, hingga pengujian kekuatan saat barang sudah jadi,” ujarnya.
Terkait persaingan dengan produk Tiongkok, Agus tidak perlu merasa khawatir sebab Bevananda memang tidak bermain di produk produk non premium atau produk skala industri. “kalau barang-barang dari Tiongkok itu meningkatkan mutu, punya label SNI, kemudian kualitasnya memang baik, baru kami khawatir,” katanya.
Kekuatan Bevananda menurut Agus terletak pada kualitas. Pada mutu. Setelah itu pada layanan purna jual dimana Bevananda juga memberikan solusi keamanan kepada customer. “Jika bermain di harga, niscaya akan tumbang oleh Produk Tiongkok. Maka kita bermain di kualitas di mutu, semua produk Bevananda telah bersertifikat SNI dan mengacu kepada standar internasional,”tukas ayah dari tiga orang putra ini.
Produk terbaru Bevananda adalah Gallagher Perimeter Security Solutions, sebuah produk sistem keamanan yang dikembangkan oleh Gallagher, perusahaan keamanan terkemuka asal Selandia Baru.
Produk ini merupakan solusi keamanan yang diintegrasikan di pagar kawat untuk menghindari, membatasi atau melindungi suatu properti. Pagar ini dipasangi setrum arus low DC yang hanya membuat pemegangnya kaget, tidak sampai melukai atau mematikan.
“Selain itu di beberapa titik pagar juga dapat dipasang kamera CCTV yang bergerak secara otomatis ke arah sumber gerakan jika ada sumber gerakan, jadi sensornya adalah sensor tension,” kata Agus.
Kerjasama dengan Galagher ini sudah terjalin sejak tahun lalu. Dan Bevananda merupakan satu satunya rekan bisnis galagher yang resmi ditunjuk sebagai sole distributor.
Sumber Berita :
Tabloid Steel Indonesia