Woven Geotextile adalah lembaran lembaran Geotextile terbuat dari anyaman serat sintetis dengan tambahan pelindung ultra violet (UV) yang mempunyai kuat tarik cukup tinggi, yang dibuat untuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah khususnya yang terkait dibidang teknik sipil secara efisien dan efektif, antara lain untuk mengatasi atau menanggulanggi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada dasar tanah lunak, tanah rawa. Material Woven Geotextile dari polypropylene (PP) yang didukung oleh hasil test dan hasil riset di labolatorium, mengikuti standard ASTM, antara lain : kuat tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan, kemuluran dan juga ketahanan terhadap micro organisme, bakteri, jamur dan bahan kimia.

Material Woven Geotextile dari polypropylene (PP) yang didukung oleh hasil test dan hasil riset di labolatorium, mengikuti standard ASTM, antara lain : kuat tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan, kemuluran dan juga ketahanan terhadap micro organisme, bakteri, jamur dan bahan kimia. Material ini dibuat dalam beberapa macam tipe dengan spesifikasi terlampir. pemilihan tipe yang tepat tergantung pada kondisi tanah dasar, fungsi dan beban yang direncanakan.

• Separation (lapisan pembatas)
• Soil reinforcement (perkuat tanah)
• Erotion control (kontrol erosi)
• Drainage dan filtrasi

• Konstruksi jalan
• Perkuat timbunan
• Reklamasi
• Longsoran atau slope reinforcement
• Konstruksi jalan kereta api
• Bendungan
• Area parkiran
• Break water, jetty
• Konstruksi bronjong
• Revetment & riprap pantai
• Pengembangan lahan untuk industri dan hunian dll

Dibuat dengan material polyster (pet) atau polypropylene (PP) yang berupa lembaran tipis dan flexible yang beratnya relatif ringan di bandingkan material konstruksi lainnya. Berat GB-Non Woven Geotextile berkisaran antara 150 gr/m2 – 600 gr/m2 sehingga mudah dibentuk dan dikerjakan.

• Pemisah / separator
• Drainage / drainase
• Penyaring / filtrasi
• Kontrol erosi
• Perkuat pada tanah

• Separator pada pekerjaan bronjong
• Tembok penahan tanah
• Perkerasan jalan
• Saluran drainase bawah tanah
• Rip rap (lapisan penguat)/ revetment pantai embankment dl

Salah satu material untuk perkuat tanah (soil reinforcement) dinding penahan tanah, lereng curam, perbaikan lereng dan timbunan tanah diatas tanah lunak (pembangunan jalan baru diatas tanah lunak) terbuat dari bahan baku plastik baik itu polyester (PET) dan polypropylene (PP) Geogrid berbentuk menyerupi jaring yang dapat memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement sehingga dapat membangun lebih tegak pada area terbatas.

Geogrid mengandalkan kekuatan tarik yang tinggi dan kemuluran yang rendah

• Perkuat tanah pada tebing/lereng
• Abutment jembatan
• Landfill
• Bendungan
• Perkuatan konstruksi jalan

• Kuat tarik yang tinggi
• Aplikasi yang cepat
• Dapat menggunaan material setempat
• Menggunakan material tembahan UV sehingga tidak mudah rusak
• Aplikasi dan harga geogrid murah dibandingkan beton

Bag atau kantong yang terbuat dari bahan geotectile (baik Woven Geotextile atau Non Woven Geotextile) diman material pengisinya adalah material setempat seperti tanah/pasir sehingga akan terbentuk suatu bantalan-bantalan atau kantong besar yang digunakan untuk mengganti struktur bangunan konvesional proteksi pantai atau sungai.

• Pelindung abrasi pantai
• Mengembalikan kerusakan abarasi pantai
• Pemecah gelombang pantai, jetty
• Tanggul penahan material urugan
• Konstruksi lahan rawa

• Efisien dan efektif
• Mudah dipasang
• Meredam gelombang laut
• Harga yang ekonomis
• Mudah diisi dengan material setempat
• Ramah lingkungan
• Tahan terhadap sinar matahari karena mengandung ultra violet